Rabu, 11 Maret 2015

Empat Anak Muda Ubah Sampah Menjadi Barang Mewah


Bagi banyak orang, kardus hanya dianggap sebagai barang bekas yang tak memiliki nilai guna. Bahkan, kardus merupakan salah satu sampah rumah tangga dan perkantoran yang biasa ditumpuk di salah satu sudut ruangan tanpa memberikan manfaat. Berdasar fakta itulah, keempat pemuda kreatif asal Surabaya yakni Angger D Wiranata, Indra Syamsu, Muhammad Arif Susanto, dan Octiana Dwi Anggara sampah kardus tersebut disulap menjadi berbagai macam barang furniture yang unik dan menarik. Sampah kardus yang tadinya tidak bermanfaat pun akhirnya memiliki nilai jual yang tinggi.

Apa yang melatarbelakangi kalian untuk berbisnis dengan mengembangkan produk berbahan kardus?

Ya, ide awal pembuatan furniture berbahan kardus ini dari sebuah project PKM (Program Kemitraan dan Mandiri) di kampus. Kami ingin menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan ramah lingkungan. Setelah melakukan observasi, ternyata kami menemukan bahwa disekitar masih banyak sampah kardus yang tak terpakai dan hanya menumpuk di salah satu sudut ruangan. Oleh karena itu, kami ingin memanfaatkan sampah kardus ini menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Lalu, kenapa diberi nama Dus Duk Duk?

Dus Duk Duk sendiri diambil dari nama karDUS untuk duDUK. Sesuai dengan namanya, produk kami menggunakan bahan dasar dari kardus (100%), tanpa ada bahan tambahan yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan limbah kardus dan meningkatkan mutu si kardus dengan desain yang unik dan kreatif. Tentu saja Dus Duk Duk juga mengusung eco design dan juga green design. Walaupun berawal dari tugas kuliah yang dikerjakan dengan serius, kemudian berkembang menjadi sebuah bisnis.

Bentuknya cukup unik, darimana ide mendesain produk Dus Duk Duk?

Ide untuk membuat bentuk produk Dus Duk Duk berasal dari hal-hal yang ada disekitar kita. Tak jarang, kami juga membandingkan hasil karya Dus Duk Duk dengan produk lainnya sehingga mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Namun, kami juga memberi keleluasaan kepada para customer untuk memberikan desain yang nantinya akan dibentuk oleh tim Dus Duk Duk sesuai dengan pesanan. Customer bisa request atau custom nih mau dibikin apa furniture kardus mereka. Jadi, setiap desain pasti berbeda untuk setiap pembeli, dan produk setiap pembeli berasa limited. Hal ini dikarenakan memang dibuat secara manual dan handmade. Pasalnya, seseorang pasti akan bangga jika memiliki barang unik dan limited edition yang tidak dimiliki oleh orang lain. Selain itu, keunikan produk Dus Duk Duk juga ramah lingkungan, karena terbuat dari kardus.

Oke, bagaimana dengan kekuatannya, kan produk Dus Duk Duk berbahan kardus?

Kami menyulap kardus bekas jadi kursi dan meja yang nggak hanya memuaskan secara visual, tapi juga kuat dan fungsional. Tenang saja, produk Dus Duk Duk sudah punya lapisan khusus untuk melindungi kardus ajaib ini. Jadi, kalo kena cipratan air masih tetap kuat. Lapisan ini gunanya untuk meminimalisir air tembus ke kardusnya. Dengan cairan khusus tersebut, membuat lapisan kardus jadi kaku dan tahan air. Hasilnya, kursi buatan Dus Duk Duk bahkan bisa diduduki berdua, atau bahkan diinjak dengan dua kaki sekaligus. Dengan pemakaian yang wajar-wajar aja, dan selama tidak dekat dengan api, maka produk Dus Duk Duk bisa bertahan sampai 2 tahun.

Sumber: studentpreneur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar