Jumat, 10 April 2015

Google Harus Merogoh Kocek USD 50 Miliat Untuk Dapatkan Twitter


Setelah Facebook mengakuisisi Instagram beberapa waktu lalu dengan nilai yang fantastis, Google pun ikut latah yang diberitakan akan mengakuisisi perusahaan yang berlogo burung berwarna biru.

Seperti Microsoft yang terancam dengan Google, Google juga sekarang ini merasa terancam dengan eksistensi Facebook. Google juga sudah membentuk jejaring sosial untuk menjadi kompetitor Facebook, Google+. Tapi, produk baru ini tampaknya tidak berhasil menyerap banyak pengguna.

Alhasil, Twitter yang merupakan jejering sosial terpopuler kedua setelah Facebook dilirik Google. Saat ini, nilai Twitter lebih dari USD33 miliar. Jika Google serius ingin mengakuisisi Twitter, maka harus merogoh kantong lebih dalam lagi. Sebab harga premium Twitter ditaksir mencapai USD50 miliar.

Google sendiri memiliki dana kas sekira USD64 miliar. Tapi, dia juga harus siap-siap menanggung biaya pajak akibat transaksi ini nantinya. Demikian dilansir dari Okezone.

Tapi, biaya yang dikeluarkan Google tidak akan sia-sia. Dia akan mendapatkan banyak hal dari Twitter, termasuk users, untuk di integrasi dengan sistemnya.

Dengan terintegrasi, Google bisa memainkan strategi iklannya lebih luas dan menguntungkan. Tapi, tetap saja ada batasan bagi Google menjaring para pengiklan.


Para pengiklan diperkirakan akan tetap beriklan di Facebook, karena jejaring sosial ini telah memiliki pangsa yang loyal. Di sisi lain, Facebook juga semakin baik dalam menangkap peluang iklan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar